Mereka akan memberi tahu Anda jika kunci Anda tidak ada di saku Anda.
Awal musim panas ini, hal itu dilaporkan oleh orang-orang di MSPoweruser, bahwa Microsoft mengajukan paten yang menjelaskan ransel AI yang mampu memandu Anda ke arah yang benar saat mendaki.
Nah, minggu lalu, Microsoft merilis paten lain yang menggambarkan teknologi yang disebut smart fabric yang dapat digunakan untuk membuat pakaian pintar. Ya, kami tahu kedengarannya seperti apa, tapi dengarkan kami. Teknologi ini cukup mengesankan dan berguna.
Ide tentang pakaian yang tampak cerdas bukanlah hal baru. Misalnya, awal minggu ini kami meliput cerita eksklusif tentang Koleksi Tab Wear Lenovo, yaitu pakaian yang dirancang untuk sejalan dengan teknologi.
Namun, ide di balik teknologi kain pintar yang akan digunakan pada pakaian pintar berakar pada penerapannya yang sebenarnya, seperti yang diungkapkan dalam makalah tersebut.
Misalnya, potongan kain pintar dapat dimasukkan ke dalam saku celana pengguna. Sistem komputasi pertama-tama memprediksi objek mana yang berada di sebelah potongan smart fabric melalui model prediksi pertama. Sebagai tanggapan terhadap prediksi bahwa objek tak terlihat bukanlah kunci mobil, sistem komputasi dapat menghasilkan pemberitahuan, memberi tahu pengguna bahwa mereka mungkin lupa membawa kunci mobilnya.
Teknologi smart fabric Microsoft: Bagaimana cara kerjanya?
Teknologi smart fabric dapat mengenali suatu objek atau gerakan sentuhan menggunakan berbagai jenis sensor. Praktisnya, kainnya memiliki dua lapisan.
Lapisan pertama memiliki beberapa sensor resistif dan kapasitif. Setiap sensor resistif dipasangkan dengan sensor kapasitif. Sensor kapasitif terbuat dari dua potong kain konduktif, dan sensor resistif terbuat dari sepotong kain penginderaan tekanan yang diapit di antara dua potong kain konduktif.
Lapisan kedua kain memiliki beberapa sensor induktif dan NFC (Near Field Communication). Mengikuti pola yang sama seperti lapisan pertama, setiap sensor induktif dipasangkan dengan sensor NFC, berbagi kumparan yang sama.
Dengan menggunakan dua lapisan kain, desain ini memungkinkan teknologi mendeteksi dan merespons berbagai jenis interaksi sentuhan dan objek.
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, fabric dapat digunakan untuk mendeteksi objek yang hilang, seperti kunci mobil, namun juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman dalam ruang virtual, dan banyak aplikasi lainnya.
Misalnya, makalah ini menjelaskan skenario di mana teknologi kain pintar di dalam saku mendeteksi tangan di dalam, saat ponsel cerdas sedang digunakan, dan secara otomatis memberi tahu ponsel cerdas untuk beralih ke satu tangan mode.
Dalam lingkungan VR, terutama video game, teknologi ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai tindakan di kehidupan nyata yang dapat dengan mudah diterjemahkan ke dalam tindakan virtual.
Misalnya, makalah ini menggambarkan situasi di mana teknologi smart fabric meningkatkan pengalaman imersi, memungkinkan individu melakukan tindakan tertentu, seperti menempatkan senjata di lokasi tertentu.
Mungkinkah pakaian yang terbuat dari bahan pintar menjadi masa depan mode? Pertanyaan sulit, tapi siapa yang tahu? Dalam 10 tahun kita semua mungkin akan mengenakan pakaian seperti itu.
Bagaimana menurutmu? Pastikan untuk memberi tahu kami pendapat Anda tentang teknologi menarik ini.