Redmond mengatakan itu bisa menjadi pelanggaran kontrak.
- Microsoft memperingatkan perusahaan lain yang menggunakan Bing dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
- Redmond melarang mesin bertenaga Bing menggunakannya untuk produk AI mereka.
- Lebih lanjut, mereka juga mengatakan bahwa hal itu bisa melanggar kontrak.
Microsoft dilaporkan ingin memperingatkan perusahaan teknologi yang menggunakan indeks pencarian eksklusif Bing agar tidak menggunakan data itu untuk produk AI mereka sendiri, kata sumber Bloomberg.
Mesin pencari lainnya seperti DuckDuckGo, Yahoo, Neva, dan You.com yang didukung AI telah dilisensikan oleh Microsoft untuk menggunakan Bing. Beberapa dari mereka bahkan mendapatkan hasilnya langsung dari Bing sementara yang lain, seperti DuckDuckGo, menggabungkan indeks dengan perayap webnya.
Sumber dalam mengatakan kepada publikasi bahwa dua mesin pencari yang tidak disebutkan namanya telah menggunakan indeks pencarian perusahaan untuk mendukung chatbot bertenaga AI mereka.
Dan, meskipun mereka tidak menentukan siapa pun, perlu diingat bahwa DuckAssist DuckDuckGo diluncurkan belum lama ini. Alat ini dapat meringkas utas panjang dari Wikipedia dan sumber lain. Dan, seperti mode Obrolan Bing, You.com dan Neeva telah merilis fitur serupa mereka sendiri.
Selain itu, sumber tersebut juga mengatakan bahwa Microsoft yakin ini bisa menjadi pelanggaran kontrak, dan perjanjian dapat dihentikan jika situasinya terus berlanjut.
Apa yang terjadi dalam perang AI antara Google dan Microsoft ini?
Microsoft telah bergerak cukup cepat dalam kompetisi AI ini, dan ambisinya untuk melengserkan segala upaya yang mungkin dilakukan Google di pasar mesin pencari AI chatbot cukup kuat.
Raksasa teknologi diluncurkan Bing yang didukung ChatGPT untuk pengguna Edge, baik di ponsel maupun desktop, dan mengintegrasikan yang sangat dinanti-nantikan GPT-4 ke dalam Office 365 aplikasi produktivitas sebagai Kopilot.
Di sisi lain, Google masih mengujinya Obrolan penyair untuk beberapa pengguna terpilih. Meskipun baru-baru ini mengumumkan alat 'copilot' yang sama untuk aplikasi Workspace dan berencana untuk merilisnya pengenalan ucapan AI yang dapat memahami lebih dari 100 bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, masih banyak yang harus mereka kejar dengan Microsoft.
Apa pendapat Anda tentang perkembangan terakhir ini? Beri tahu kami di komentar!