Aplikasi berbahaya dalam puluhan ribu di mana ditemukan menggunakan API Facebook. Aplikasi malware ini akan menggunakan API seperti API perpesanan, API login, dll, untuk mendapatkan akses ke a informasi pribadi profil Facebook seperti lokasi, alamat email, dan nama.
Trustlook membuat formula yang membantu menemukan API berbahaya ini. Rumus ini menggunakan skor risiko untuk aplikasi berdasarkan sekitar 80 informasi untuk aplikasi tersebut. Potongan informasi ini termasuk perpustakaan, izin, aktivitas jaringan, dan banyak lagi. Metode ini telah membuat Trustlook menemukan 25.936 aplikasi berbahaya.
Skandal pengambilan data Cambridge analytica
Kebocoran informasi ini telah dicap sebagai skandal pengumpulan data Cambridge Analytica. Dalam posting ini, Trustlook menjelaskan bahwa skandal penambangan data ini terutama disebabkan oleh pengembang aplikasi yang menyalahgunakan fitur izin masuk Facebook. Saat Anda menggunakan aplikasi baru dan itu memberi Anda opsi untuk masuk dengan Facebook Anda, Anda harus memberikan izin aplikasi untuk mengakses beberapa informasi Anda.
Namun, pada tahun 2015, Facebook mengizinkan pengembang untuk mengumpulkan lebih dari sekadar informasi pengguna. Pengembang juga dapat mengumpulkan informasi dari jaringan teman pengguna. Ini berarti bahwa meskipun hanya satu pengguna yang memberikan izin aplikasi, pengembang dapat mengakses data beberapa pengguna yang belum memberikan izin apa pun kepada aplikasi. Skandal ini telah menciptakan reaksi besar-besaran di antara pengguna Facebook.
- TERKAIT: Hentikan Google dan Facebook dari mengumpulkan data pribadi Anda
Apa yang dapat dilakukan aplikasi jahat
Tentu saja tidak semua dari puluhan ribu aplikasi ini memiliki level yang sama ancaman terhadap privasi Anda. Namun, beberapa aplikasi ini (dengan skor risiko yang melebihi 7) mungkin melakukan hal-hal seperti membuat terlalu banyak panggilan jaringan, merekam audio dan gambar meskipun aplikasi tidak Buka.
Jika Anda ingin aman saat berselancar di internet, Anda perlu mendapatkan alat khusus untuk mengamankan jaringan Anda. Instal sekarang Cyberghost VPN dan mengamankan diri sendiri. Ini melindungi PC Anda dari serangan saat menjelajah, menutupi alamat IP Anda dan memblokir semua akses yang tidak diinginkan.
Facebook bukan satu-satunya perusahaan yang terpengaruh
Linkedin, Google, Yahoo, dan Indonesia semua menawarkan opsi serupa untuk pengembang aplikasi. Jadi, pengguna media sosial ini juga rentan terpapar. Bahkan, Twitter diketahui menjual data langsung ke perusahaan yang terkait dengan skandal Cambridge Analytica.
Panggilan untuk meningkatkan peraturan
Baru-baru ini survei terhadap 512 profesional keamanan pada konferensi RSA 2018 telah dilakukan. 70 persen responden berpendapat bahwa pemerintah harus memiliki peraturan yang lebih ketat tentang platform media sosial untuk melindungi privasi. Selain itu, sebagian besar responden percaya bahwa pejabat pemerintah harus meningkatkan pemahaman mereka tentang ancaman terhadap privasi digital.
Kesimpulan
Cukup jelas, karena kejadian baru-baru ini, jaringan media sosial harus mengambil langkah ekstra untuk melindungi privasi penggunanya. Bagaimanapun, Facebook tidak ingin aplikasi jahat menggunakan API-nya.
Baca selengkapnya:
- 5 perangkat lunak privasi email terbaik untuk 2018
- Gunakan 8 VPN untuk browser Torch untuk privasi dan keamanan ekstra
- 16 perangkat lunak privasi sumber terbuka terbaik untuk melindungi informasi pribadi